Mitra
Pasuruan –
Biaya keseluruhan pengobatan 5 korban yang tertimpa gapura Pasoeroean Djaman
Bijen (PJB) yang ambruk ditanggung oleh Pemerintah Daerah Kota Pasuruan. Sabtu (23/03/2019)
Peristiwa Gapura Pasuruan Djaman Bijen (PJB),
yang merupakan pintu masuk menuju arena pameran di GOR Untung Suropati, Kota
Pasuruan roboh setelah diterjang angin yang muncul secara tiba-tiba di lokasi,
setelah event itu dibuka oleh Wakil Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo. Pada
Jumat (22/3/2019) sore sekitar pukul 16.17 Wib.
Akibat kejadian itu, lima orang mengalami
luka-luka. Empat dari lima korban tertimpa gapura selamat-datang itu, yakni
siswa SDIT Kota Pasuruan. Mereka dirawat di RSUD dr Soedarsono Kota Pasuruan.
Pada Jum’at (22/03/2019) malam Plt Wali Kota
Pasuruan Raharto Teno, menjenguk langsung 5 korban yang dirawat di IGD RSUD dr
Soedarsono. Perkembangan terakhir para korban 3 orang korban sudah pulang. 1
orang masih dirawat. Dan 1 orang yakni Fakhri Zaidan (11) tahun, atas
permintaan keluarga korban untuk dirujuk ke RS Soepraoen Malang.
Plt Walikota Pasuruan Raharto Teno langsung
melakukan koordinasi internal Pemkot Pasuruan di Kantor Dispopar. Dan menyampaikan
bahwa seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh Pemkot Pasuruan.
“Kami berkomitmen menangani semua korban
sampai sembuh. Kondisi waktu itu ada angin kencang yang tidak di duga dan bukan
hanya pondasi gerbang depan saja tadi juga ada beberapa stand kita yang lepas
ke atas, Memang kondisi force majeure (kekuatan yang lebih besar) kita tidak
dapat menyalakan satu sama lain, selaku pemerintah kota kita bertanggung jawab
atas kelangsungan kegiatan,” kata Plt Walikota
"
Untuk keluarga korban yang meminta di rujuk ke RS Soepraon Malang kita sudah
langsung memberangkatkan dan disana sudah diterima untuk segera di tangani.
Kita sama - sama berdo'a agar tidak terjadi apa - apa lagi kedepan dan semoga
korban lekas sembuh," tegas Teno. (Yn)
0 Komentar