Mitra Pasuruan - Gelapkan 11
ton semen, dua pengawas gudang pabrik semen PT Jawa Berkat Utama di Desa Legok,
Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan diamankan polisi. Selasa (12/03/2019)
Dua
orang pengawas gudang PT. Jawa Berkat Utama yakni Feri Aditiya Pujiatmoko (25)
warga kecamatan Sukun, Kota Malang dan Heru Siswanto (45) warga Kecamatan Ploso
Klaten, Kabupaten Kediri diamankan ke Polsek Gempol atas laporan Manajemen
Perusahaan atas dugaan penggelapan semen sebanyak 11 ton senilai lebih
dari Rp. 500 juta.
Terungkapnya
kasus tersebut bermula saat manajemen perusahaan PT Jawa Berkat Utama mengalami
penurunan omzet sejak dua tahun ke belakang. Diketahui, stok barang habis,
sedangkan uang tidak tercatat pada buku manajemen. Setelah diadakan audit kecurigaan
muncul pada dua karyawan yang statusnya sebagai penanggung jawab keluar
masuknya barang tersebut.
Atas
hasil audit tersebut manajemen perusahaan kemudian melaporkan kedua penjaga
gudang Feri Aditiya Pujiatmoko dan Heru Siswanto ke Polsek Gempol untuk
diproses sesuai hukum yang berlaku.
Kompol
Maryono, Kapolsek Gempol membenarkan, pihaknya telah mengamankan dua karyawan
gudang salah satu distributor Semen Gresik tersebut. “Keduanya telah kami
amankan di Mapolsek Gempol,” ungkap Kompol Maryono
Ia
pun menjelaskan peran masing-masing dalam menjalankan aksi curang yang
merugikan perusahaannya itu. “Feri yang bertugas menitipkan semen ke sopir yang
sedang membeli barang, sementara Heru yang mengizinkan keluarnya barang,”
imbuhnya.
Selain
mengamankan pelaku yang merugikan perusahaan hingga lebih dari Rp500 juta itu,
polisi juga menyita sebuah kulkas yang diduga kuat hasil dari kejahatan pelaku.
Sementara uang hasil penggelapan sudah tak bisa diamankan. Diperkirakan uang
tersebut habis digunakan untuk foya-foya oleh kedua pengawas gudang semen ini.
Akibat
perbuatannya, kedua pelaku dijerat pasal penggelapan dengan ancaman pidana
minimal 5 tahun penjara. Hingga saat ini, Polisi terus melakukan pendalaman
mencari kemungkinan ada pelaku lain dalam kasus penggelapan belasan ribu ton
semen ini. (Yn)
0 Komentar