Mitra Pasuruan – Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kota Pasuruan gelar lomba membatik yang diikuti para pelajar SD
dan MI se-Kota Pasuruan, Selasa (26/3/2019). Kegiatan ini untuk melestarikan
sekaligus mengenalkan batik khas Kota Pasuruan kepada anak-anak.
Tangan terampil anak-anak lihai menorehkan
lilin di atas kain yang telah disiapkan. Mereka menggambarkan corak Daun Sirih
dan Burung Kepodang, yang merupakan motif khas Kota Pasuruan.
Siti Zuniati, Plt Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Pasuruan mengungkapkan, lomba membatik sengaja digelar dalam
rangka Hari Jadi Kota Pasuruan Ke-333. Batik sebagai warisan budaya Nusantara
diharapkan dapat dikenal dan dilestarikan oleh anak-anak sejak dini.
“Kami sengaja melibatkan anak-anak, untuk
mengenalkan budaya batik sejak dini,” ungkap Zuniati di sela acara lomba
membatik yang digelar di Gedung Gradika Bhakti Praja Kota Pasuruan ini.
Ia pun berharap, nantinya anak-anak lebih
menghargai dan mencintai batik khas Kota Pasuruan dengan caranya masing-masing.
Salah satunya dengan mulai belajar membatik.
Raharto Teno Prasetyo, Plt Wali Kota Pasuruan
yang turut hadir dalam lomba membatik tersebut mengaku bangga melihat
tangan-tangan mungil para pelajar SD dan MI se-Kota Pasuruan yang lincah
mengkreasikan corak-corak Daun Sirih dan Burung Kepodang di atas kain mori.
“Harapannya agar batik Kota Pasuruan bisa
lebih bervariatif dan menembus kancah internasional,” ujar Teno dalam
sambutannya.
0 Komentar