Mitra Pasuruan -Sebuah gudang penggilingan padi di Kanigoro,
Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan berkobar Kamis (11/4). Kebakaran
itu diduga disebabkan arus pendek dinamo pada mesin pompa air.
Imbas kebakaran itu, tak hanya mesin dan gudang penggilingan yang
hangus. Sebab, sekitar 10 ton gabah siap giling juga gosong. Ditaksir,
kerugian mencapai ratusan juta.
Insiden tersebut terjadi seitar pukul 12.30. Menurut pemilik selep,
Nawaf Rudianto, 60, insiden itu berlangsung saat pekerja sedang sibuk
beraktifitas.
Tiba-tiba, mereka dikejutkan dengan percikan api yang bersumber dari
dalam gudang. Percikan api itu diduga berasal dari dinamo pompa air yang
sempat menyala.
Api baru diketahui pekerja, ketika sudah menyala-nyala. Kobaran api
itu, membakar gabah siap giling di dalam gudang. Kepanikan tak
terhindarkan. Mereka sempat mematikan mesin penggilingan padi. Untuk
kemudian memadamkan api.
“Saat beraktifitas, ada percikan api dari pompa air. Pekerja kemudian
mematikan mesin giling dan berusaha untuk memadamkan api. Namun, api
sulit dipadamkan. Bahkan terus membesar,” jelas Nawaf.
Warga pun meminta bantuan dengan memanggil unit pemadam kebakaran.
Upaya pemadaman api terus dilakukan meski tak mudah. Maklum, gudang yang
dipenuhi gabah kering, dengan mudah dilahap si jago merah.
Hingga sekitar pukul 14.00 kemudian, api berangsur padam. Itu setelah
tim pemadam kebakaran datang dan menjinakkan situasi bersama warga.
Menurut Nawaf, kebakaran itu membuat mesin penggilingan padi miliknya
rusak. Bahkan, 10 ton gabah siap giling di gudang juga hangus. Kerugian
ditaksir mencapai ratusan juta.
Kanitreskrim Polsek Rembang, Aiptu Nidhom mengungkapkan, masih
melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. Namun, berdasarkan data
sementara, munculnya api diduga lantaran adanya hubungan arus pendek
listrik.
“Dugaan sementara, dipicu korsleting pada dinamo pompa air. Kerugian,
ditaksir mencapai Rp 500 juta,” jelasnya saat mendampingi Kapolsek
Rembang, AKP Bambang.(DK)
0 Komentar