30/04/2019 Mitra Pasuruan
Mitra Pasuruan - Pihak PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memindahkan penumpang
sejumlah kereta api yang perjalanannya terganggu akibat banjir Pasuruan, Senin
(29/4/2019).
Kereta api itu
berangkat dari Banyuwangi pada Minggu (28/4/2019) malam. Tetapi sampai pukul
05.00 WIB, kereta api tertahan di Pasuruan.
Penumpang kereta api itu dioper menggunakan
bus, dan selanjutnya diangkut kembali dengan kereta api.
Penumpang yang dioper memakai bus antara lain
penumpang KA Mutiara Timur Malam rute Banyuwangi - Surabaya yang tertahan di
Stasiun Pasuruan.
"Mulai pukul
04.00 WIB, kami berkoordinasi dengan PO bus untuk pengangkutan penumpang,"
kata Manajer Humas PT KAI Daop 9 Jember, Luqman Arief
Penumpang pun ditawari berpindah naik ke bus untuk diangkut ke Bangil. Dari Bangil, penumpang diangkut lagi memakai kereta api berlanjut ke tujuan masing-masing.
Penumpang pun ditawari berpindah naik ke bus untuk diangkut ke Bangil. Dari Bangil, penumpang diangkut lagi memakai kereta api berlanjut ke tujuan masing-masing.
Berdasarkan jadwal,
kurang dari pukul 05.00 WIB, KA Mutiara Timur Malam sudah menurunkan penumpang
di Stasiun Gubeng Surabaya.
Karena tertahan di
Pasuruan, manajemen PT KAI Daop 9 Jember mengoper penumpang.
Bagi mereka yang
tidak mau dioper, lanjut Luqman, bisa memilih opsi pengembalian tiket kereta
api.
"Ada yang
memilih tiket dikembalikan. Tetapi itu butuh proses. Untuk jumlah berapa
penumpang yang memilih pengembalian tiket belum kami rekap," lanjutnya.
Opsi ini juga berlaku bagi penumpang KA Wijaya Kusuma rute Cilacap - Banyuwangi yang tertahan di Bangil.
Kereta api ini
berangkat dari Gubeng sekitar pukul 00.30 WIB. Karena tertahan di Bangil,
penumpang juga dioper memakai bus ke Stasiun Pasuruan.
Selanjutnya diangkut KA lain
menuju rute yang dituju, mulai dari Pasuruan - Probolinggo - Lumajang - Jember
- Banyuwangi. (DS)
0 Komentar